Langsung ke konten utama

Untuk Seseorang

Aku,
Yang kini sedang meratapi masa lalu bersamamu
Mencoba membangun kenangan bersamamu
Meski kini kau tak lagi menghiasi hariku

Perkenalan kita waktu itu sederhana ya? Memulai percakapan basi di aplikasi messenger, lalu tanpa sadar percakapan basi itu menjadi sebuah percakapan rutin hingga larut malam. Lalu mengapa menghapus perasaan dan kenangan indah ini tidak sesederhana perkenalan kita?

Bukankah semua orang memiliki takdirnya masing-masing? Mungkin sama seperti ketika takdir mempersilakan kita untuk saling mengenal lebih dekat lagi dalam satu ruang yang sama, kemudian membawa kita menjadi lebih dari sekedar akrab. Tapi rasanya takdir memberikan kita batasan waktu untuk saling akrab ya?

Berdua itu menyenangkan bukan? Seperti melakukan kegiatan bersama, lalu asik berfoto dan tertawa bersama. Ah, aku ingat betul bagaimana bahagianya aku saat melakukan hal-hal berdua denganmu. Mungkinkah sekarang waktunya untuk merasakan ruang sendiri?

Semuanya dimulai dengan sederhana. Kemudian tumbuh menjadi sesuatu yang selalu merasuki otak dan perasaan. Sampai akhirnya kau pergi, dan aku terdiam tak tahu harus apa.

Dunia ini curang menurutku. Mungkin kau disana tidak pernah rindu kepadaku, namun nyatanya aku disini masih selalu memikirkanmu. Ya, kau masih menjadi mimpi terindahku, sekaligus mimpi terliarku.



[Malang, 15 Februari 2017 - 17:15]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOPDB ala Smansa

Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) atau dulu mah disebut MOS, kayaknya sudah menjadi tradisi di setiap sekolah. SMA Negeri 1 Bogor (disingkat Smansa) tentu juga memiliki tradisi tersendiri dalam menjalani MOPDB. Apa tuh? Baca sampai habis ya.  Tiga hari MOPDB -- waktu itu lagi bulan Ramadhan --  di Smansa, kami dikenalkan kepada lingkungan baru yang lebih keras. Kami diajarkan untuk senantiasa menerapkan 9S-1J, yaitu; Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat, Serius, Sigap, Sabar, dan Jujur. Tentu saja penerapan 9S-1J ini bukan tanpa alasan, melainkan agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.  Hari pertama MOPDB, gua masuk ke Gugus 4 -- Sebelumnya, gua sudah berkenalan dengan teman baru bernama Windha Satya. Perkenalan kami diselimuti rasa canggung yang luar biasa, karena kami berasal dari SMP yang berbeda dan belum pernah kenal sama sekali. Tapi kalau baca kisah gua selanjutnya, ternyata gua dan Windha ini udah saling menyimpan aib masing...

Semester Pertama - Tahun Kedua

Selamat datang di tahun kedua masa SMA! Ea sok bahagia padahal mah makin deket sama kelulusan dan segala macem hahaha. Jadi di semester ketiga ini, gua dan teman-teman sekelas semakin akrab dan asik. Dan kelas gua ini sangat garing dan receh, sampai-sampai kelas sebelah ngejekin kelas gua tuh kelas garing. Ya memang bener sih mau gimana lagi hahaha. Masuk di semester ketiga ini, kelas XI, yang biasanya sih saat tahun kedua pas SMP dan SMA tuh masa-masa paling menyenangkan ya, dan ternyata memang iya. Walaupun stress juga iya sih hahaha. Jadi bersama teman-teman sekelas, gua menghabiskan banyak waktu menyenangkan gua. Ke Flicks bareng, main bareng, nonton di kelas bareng kalau gaada guru, dan semacamnya. Tapi juga materi di tahun kedua ini memang sangat padat ya, jadi siap-siap juga stress dengan segala macam ulangan hahaha. Terus juga di semester ini, kan kita dapet guru Matpem Ibu Juju, tapi beliau pergi haji jadi diganttin sama guru dari bimbel, namanya Pak Usman. Untung ngajar...

JungleLand!

Eh lupa, gua di kelas 11 ini juga ada squad lagi hahaha. Squad ini namanya Itik. Hahaha nama yang aneh banget emang. Anggotanya yaitu gua, Fardit, Aresto, Pale (anak XI MIPA 3), Hasri, Nasya, dan Tasha. Kita selalu saling memberi surprise kalau ada yang ultah, walaupun yang lagi ultah pasti kesel sih soalnya dibanjur sama entah itu air kopi atau asam jawa hahaha. Gapapa yang penting seneng kan? (Fotonya beberapa aja, dipilih yang bagus hahaha) Penat setelah UAS, akhirnya kita semua memutuskan untuk caw ke JungleLand.  Pas mau berangkat, sebenernya kita kebingungan mau naik apa kesana. Akhirnya kita memutuskan untuk nyarter angkot, dengan tarif 80 ribu kalau enggak salah. Dan ketika sudah dapet angkot, si Fardit ini belum dateng. Nunggu beberapa saat, akhirnya dia dateng dan akhirnya kita caw. Pas lagi di jalan, kok ini angkotnya malah mau belok ke arah BNR yak, terus kita nanya abangnya, eh dia nangkepnya JungleLand teh The Jungle yang kolam renang. Akhirnya kata si...